Selasa, 20 September 2011

Per Hammer dan Valve Misumi pada Senapan Pre Charged Pump (PCP)





Misumi adalah nama yang lumayan bagus dan ternama di kalangan industri, yang mana sebenarnya produk ini adalah spare part untuk mesin moulding. Dikarenakan mesin industri tersebut membutuhkan presisi tinggi untuk pengaturan maka dibuatlah beragam jenis per dengan kekerasan dan ukuran tertentu sesuai dengan spek mesin indistri tersebut, per Misumi juga diclaim heat prove. sebenarnya ada beberapa produk misumi yang bisa di adaptasi ke senapan angin seperti washer, Kopler male dan female untuk aplikasi quick fill PCP, ada high presure tube untuk regulator, bahkan mungkin coil spring pada senapan springer. 


Dikarenakan misumi memiliki kadar kekerasan konstanta pegas yang beragam juga OD (outer diameter) rata2 pas di hammer dan valve untuk produk PCP lokal, maka misumi spring tipe gepeng paling mudah diaplikasikan pada PCP lokal. Dengan karakter warna yang menunjukkan tingkat konstanta pegas maka kita sudah bisa membayangkan dibenak kita pegas jenis apa yang kita butuhkan.

Membaca Karakter Per

Agak sulit menerangkan seberapa keras atau lembut per misumi yang ada, kecuali anda memang mengerti tentang metalogi atau ilmu fisika terapan, dengan melihat tabel konstanta pegas maka spek per tersubut sudah mencukupi. Namun saya permudah disini dengan mengelompokkan per dari yang empuk sampai yang terkeras yang tentunya dalam batasan masih bisa digunakan pada senapan PCP:



Hammer Spring

Kelompok OD 12,5mm 
• Ultra High Deflection (SWY) Hijau
• Super High Deflection (SWU) Biru
• High Deflection (SWR) Krem
• Medium Deflection (SWS) Orange

Kelompok OD 12mm **
• Extra Minimal Load (SWC) Ungu Tua
• Minimal Load (SWF) Kuning,
• Light Load (SWL) Biru tua 

** Kelompok OD 12mm ini memiliki karakter lebih keras dibandingkan dengan kelompok OD 12,5mm

Valve
Kelompok OD 8-10mm
• Extra Minimal Load (SWC) Ungu Tua
• Minimal Load (SWF) Kuning,
• Light Load (SWL) Biru tua
• Medium Load (SWM) Merah

Cara membaca ukuran per
misalkan ukuran spek per adalah SYW12,5-100
maka spek per tersebut adalah type SWY (Ultra High Deflection) Hijau dengan OD per 12,5mm dan panjang 100mm

Survey saya dari beberapa retail pegas per yang paling banyak digunakan adalah 
• SWL8-30
• SWU12,5-80

Tips Pemasangan dan kombinasi
• Pastikan valve dapat bekerja sempurna, dapat membuka menutup sesuai dengan setingan yang anda inginkan ketika dipasangi per ini.
• Dikarenakan per misumi ini sudah yang lebih memiliki karakter dan kekerasan tertentu maka tidak perlu menekan dengan kuat ketika pemasangan per hammer, bahkan bila perlu pemasangan dalam keadaan "free" atau tidak tertekan, jika tidak cukup kuat memukul pin valve maka gantilah dengan karakter per yang lebih keras atau merubah setingan kekerasan pada per valve, hal ini mencegah ausnya per atau drat penahan juga mengatasi sulitnya ketika kita memasang per dari luar (jika sistem PCP dapat melepaskan per dari luar).
• Lebih baik jika PCP anda memungkinkan membuka per hammer tanpa harus membuka popor hal ini memudahkan kita mengganti per dan mengatur kekerasan per dengan mudah. juga memudahkan kita membuka per Hammer ketika senapan disimpan agar pin tidak tertekan dan agar aman.

Catatan
1. Dikarenakan semua PCP lokal dikerjakan oleh pengerajin alias custom dan tidak memiliki standar baku maka tidak semua per hammer dan valve pada PCP anda sesuai dengan ukuran diatas. Saya pernah menemui ukuran per valve dari 8mm, 10mm sampai 12mm.
2. Tidak semua PCP lokal mampu memenuhi expektasi kecepatan dan kestabilan yang anda harapkan dengan menggunakan hanya menggunakan per ini, karena design valve, port angin, berat hammer sampai pada langkah hammer sangat menentukan. Penggunaan per hanyalah memfasilitasi tunning pada PCP.
3. PCP yang bersuara keras tidak selamanya menghasilkan Muzle Velocity, MV(FPS) yang besar, terkadang suara keras dihasilkan oleh terlambatnya pin valve menutup atau kerlalu berat/dalamnya hammer memukul pin, karena tidak diimbangi dengan berat pellet yang seimbang maka setelah pellet keluar dari laras masih angin sisa yang mendorong keluar laras, terkadang yang terbuang juga banyak. Akibatnya senapan menjadi boros. Jadi MV harus diukur (dengan Chrono) bukan di kira-kira
4. Tidak semua laras support dengan Muzle Velocity (MV) yang tinggi.
Penggunaan per misumi juga bisa diexplore pada Gejluk, namun saya tidak memiliki pengalaman mengenai tunning pada senapan gejluk.

Tulisan ini diambil dari pengalaman, sharing dan tukar pikiran dari para praktisi dan senior. (MotGuns)